SD MUHAMMADIYAH 11 SURABAYA
NATIONAL STANDAR SCHOOL
Kunjungan Kak Seto di SD MuhlaS
Belajar di luar kelas. PPLH Seloliman 2010 Kelas 5 dan 6 Part 001
Selasa, 15 Juni 2010
KEGIATAN RAKER KEPALA SD MUHAMMADIYAH SE-KOTA SURABAYA
Dengan kegiatan Rafting / Arum Jeram dengan menyusuri aliran sungai yang sangat deras sepanjang 7 km.
Kegiatan seperti sangat bermanfaat bagi kepala sekolah untuk meningkatkan kinerjanya dalam mengelola sekolah.
Senin, 07 Juni 2010
ARTIKEL
OPTIMALISASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH
SEBAGAI LANDASAN MEMBANGUN KARAKTER BANGSA
Oleh : Irwan, S.Pd, M.Pd.I *
Pendidikan karakter harus segera diterapkan, untuk membangun karakter bangsa. Diantara karakter yang ingin kita bangun adalah karakter yang berkemampuan dan berkebiasaan yang terbaik ( giving the best ) serta mampu memberikan prestasi yang dijiwai oleh nilai – nilai kejujuran, kutipan pernyataan menteri pendidikan nasional ‘ Muhammad Nuh “.
Sehubungan dengan pernyataan Bapak Menteri Pendidikan Nasional di atas mungkin kita akan sangat setuju, namun pertanyaan yang harus kita jawab sekarang adalah 1 ) kapan pendidikan karakter ( Character education ) benar – benar terlaksana secara integrasi di sekolah? 2) sudahkah kita merivisi arah dan tujuan utama pendidikan ?
Pendidikan atau mendidik tidak hanya sebatas mentransfer ilmu pengetahuan saja, namun lebih dari itu yaitu bagaimana dapat mengubah atau membentuk karakter dan watak seseorang agar menjadi lebih baik, mempunyai skill yang mumpuni, lebih sopan dalam tataran etika maupun estetika dan yang lebih penting adalah perilaku dalam kehidupan sehari – hari.
Memang idealnya demikian. Namun apa yang terjadi di era sekarang ? banyak kita jumpai perilaku para anak didik yang kurang sopan, tidak mau menghormati orang tua, terjadi kekerasan fisik terhadap anak, pelecehan seksual terhadap anak, penculikan anak sekolah, kasus tawuran antar pelajar dan kelompok anak muda, perampokan, serta aksi kejahatan lainnya. Semua itu dilakukan oleh anak bangsa yang lahir dari sebuah proses pendidikan di negeri ini. Kasus – kasus tersebut mencerminkan adanya kesalahan serta kelemahan dalam system pendidikan kita, mungkin kita terlalu asik dengan hasil UNAS / UASBN, terlena dengan target 100% lulus UNAS / UASBN, terlalu bangga dengan hasil UMPTN dan sejenisnya, namun sedikit kita lupakan bahkan jarang diperhatikan bagaimana keberhasilan anak didik / siswa diukur dari segi moral, perilaku bahkan keterampilan hidup ( life skill) yang dimiliki oleh siswa . Menurut Danile Goleman bahwa keberhasilan anak dimasyarakat 80% ditentukan oleh kecerdasan emosional dan hanya 20% keberhasilan ditentukan oleh kecerdasan IQ. Banyak lulusan UNAS / UASBN namun pada akhirnya menjadi pengangguran, trobel maker, tersangkut masalah narkoba, terlibat perampokan, stress, ataupun pemicu timbulnya masalah – masalah social lainnya.
Sampai dengan saat ini masih banyak rekan – rekan guru yang hanya sebatas mengajar, menyampaikan materi pelajaran kemudian siswa mendapat nilai seratus setelah itu selesai, sebaliknya hanya sedikit diantara banyak guru yang menginternalisasi nilai – nilai etika, moral, estetika dalam proses pembelajaran. Sangat disayangkan memang proses sertifikasi guru yang menelan dana cukup besar yang semestinya mampu meningkatkan kompetensi guru tetapi sampai sekarang masih belum begitu memberikan kontribusi yang berarti terhadap kualitas pembelajaran guru dalam kelas, utamanya proses pembelajaran yang bermakna dan bernilai bagi siswa dan guru itu sendiri. Sekolah dan guru memegang peranan penting dalam membentuk karakter anak, oleh karena itu sekolah harus memiliki program yang mengarah kepada pembentukan karakter dan perilaku anak sebagai prioritas utama ( the main priority ) disamping target kurikulum yang lain.
Anak bangsa ini tidak butuh angka seratus atau angka sejenisnya yang mencerminkan seseorang berhasil, namun yang mendesak dibutuhkan sekarang adalah memberlakukan secara optimal pendidikan berbasis karakter yang berorientasi kepada nilai – nilai kepribadian, etika, moral, serta keterampilan hidup di lingkungan sekolah. Bila ini yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini menteri pendidikan nasional , maka sangat mungkin di masa – masa yang akan datang akan muncul generasi yang kaya akan nilai – nilai moral, estetika, keterampilan hidup atau dengan kata lain mampu melahirkan generasi yang berkarakter sehingga kasus – kasus yang terjadi belakangan ini akan terendus oleh kehadiran generasi yang berkeberadaban.
Pengertian karakter menurut Pusat bahasa Depdiknas adalah “ bawaan, hati, jiwa, kepribadian, budi, pekerti, perilaku, personality, sifat, tabiat, temperamen, dan watak ”. Pendidikan karakter adalah suatu system penanaman nilai – nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen pengetahuan. Menurut David Elkind & FreddySweet Ph.D ( 2004 ), pendidikan karakter adalah segala sesuatu yang dilakukan oleh guru yang mampu mempengaruhi karakter siswa. Sedangkan menurut T. Ramli ( 2003 ), pendidikan karakter memiliki makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Pembentukan karakter manusia meliputi seluruh potensi yang ada dalam psikolgis manusia yang meliputi ( kognisi, afeksi, dan psikomotorik).
Pendidikan karakter mutlak diperlukan di masa sekarang dan yang akan datang, terutama di lingkungan sekolah dan keluarga. Pemerintah sudah saatnya mengintegrasikan pendidikan karakter pada semua pelajaran dalam kurikulum karena sesungguhnya pendidikan karakter itu sudah mencakup seluruh aspek potensi yang dimiliki seseorang yaitu kognitif, afektif, dan psikomotor ( Trilogi Pendidikan ). “ Mahatma Gandhi ” mengatakan salah satu tujuh dosa besar adalah “education without character”, sementara itu Theodore Roosevelt “ mendidik seseorang dalam aspek kecerdasan otak bukan aspek moral adalah ancaman marabahaya kepada masyarakat.
Yang paling akhir dari uraian ini , mari kita tauladani landasan yang sudah ditorehkan oleh bapak pendidikan kita seperti Ki Hajar Dewantara dan K.H Ahmad Dahlan yang mengawali pendidikan di negeri ini dengan mengadaptasi pendidikan barat untuk kemajuan umat Islam. Sentuhan etika, moral serta kompetensi alam anak didik dengan penuh tuntunan yang menjadi dasar utama . Selanjutnya pemerintah harus menjadikan pendidikan budaya ( culture education ), pendidikan lingkungan hidup ( environmental education ), dan pendidikan kecakapan hidup ( life skill education) sebagai muatan utama dalam kurikulum pendidikan sehingga bangsa ini mampu bersaing dengan negara lain .
* penulis adalah pemerhati pendidikan , kepala SD Muhammadiyah 11 Surabaya
Rabu, 17 Februari 2010
PRESTASI
2. penyaji terbaik tari remo jawa timur 2005
3. penyaji terbaik tari labas samya jawa timur 2006
4. juara harapan 2 lomba matemaika jawa timur 2006
5. juara 3 lomba matematika jawa timur 2007
6. The first winner english kids kota surabaya 2007
7. finalis lomba karya ilmiah nasional 2006
8. finalis lomba matematika nasional 2007
9. juara 3 pidato bahasa inggris 2007
10. juara 3 pidato bahasa arab 2007
11. Juara 3 lomba gerak jalan HW kota surabaya 2009
12. Juara 1 lomba al-islam and arabic nasional 2009
13. juara 1 lomba santri teladan kecamatan 2009
14. juara 1 lomba lagu pop tunggal kecamatan 2009
15. juara 2 futsal kota 2010
16. juara 1 lari estafet kota surabaya 2010
PROGRAM UNGGULAN
2. Hatam Qur'an mulai kelas 2
3. Pembinaan siswa prestasi
4. Pembinaan Lomba Olympiade
5. Silent reading
6. Pengajian keliling
7. Pembinaan sholat malam
8. Kelas billingual
9. Moving kelas
10. Remedial teaching
Kamis, 31 Desember 2009
PENDAFTARAN SISWA BARU
SD MUHAMMADIYAH 11 SURABAYA
SEKOLAH UNGGULAN JAWA TIMUR
SEKOLAH STANDAR NASIONAL ( SD - SN )
JL. DUPAK BANGUNSARI 50-54 Telp / Fax. 031 - 3573 643
telah membuka pendaftaran siswa baru tahun 2010-2011
dengan ketentuan sebagai berikut :
1. pendaftaran dimulai tanggal 1 Desember s/d 31 Desember 2009
2. Pendaftaran akan dibuka kembali pada gelombang kedua tanggal 15 Februari s/d 15 April 2010, jika kuota belum terpenuhi.
3. Membeli formulir : Rp 100.000,-
4. Surat keterangan lulus dari TK
5. Pas Photo ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar
6. Mengikuti tes seleksi
7. Membayar administrasi keuangan minimal 50% jika sudah dinyatakan di terima
8. Bila dinyatakan diterima, akan diberi diskon Rp. 250.000,- untuk gelombang I
Rincian keuangan :
* uang kegiatan 1 tahun : Rp 600.000,-
* Spp / bulan : Rp 140.000,-
* Infaq : a. Rp. 1.250.000 TK Aisyiyah ( minimal )
b. Rp. 1.500.000 TK Non Aisyiyah ( minimal )
* Seragam : a. Laki- laki Rp 825.000
b. Perempuan Rp. 925.000
* Buku paket / pegangan: Rp 250.000
Senin, 01 Juni 2009
Album Foto belajar di luar kelas, kelas 4 dan 5
terdapat 100 lembar foto yang berhasil di potret oleh reporter "kebanggan kita" Mr. Jae (Bpk. Jaelani, dkk). dapatkan semuanya dengan mengklik link dibawah ini:
http://www.ziddu.com/download/5002432/beljardiluarkls4-5april09.rar.html
atau link :
http://linkbee.com/9BXN (disertai iklan)
iklan bersifat bebas, terserah anda jika akan diikuti atau tidak, dengan mengklik link yang beriklan tanpa mengikuti iklan tersebut pun berarti telah membantu pengembangan blog ini. terimakasih
Kamis, 28 Mei 2009
Foto Album Nongko Jajar Kelas 6
dibawah ini link untuk mendownload kumpulan foto belajar diluar kelas untuk kelas 6 yang diadakan di Kebun Bibit Nongko Jajar Pasuruan. jadi klik saja link alamat web di bawah ini :
http://www.ziddu.com/download/4933333/beljardiluarkls6april09.rar.html
atau link dibawah ini (link berikut akan disertai iklan yang tidak ada kaitannya dengan program apapun yang diadakan pihak sekolah, iklan digunakan hanya untuk mendukung program internet SD MuhlaS yang bersifat mandiri. dan akan ditangani secara internal mulai tahun ajaran depan. mengikuti atau tidak mengikuti iklan merupakan kebebasan bagi user pembaca blog ini, hanya saja dengan mengklik iklan berarti turut mendukung program mandiri ini secara pasif, maaf dan terimakasih atas perhatiannya)
Foto Album
dibawah ini link untuk mendownload kumpulan foto belajar diluar kelas :
untuk kelas 1 (satu) klik disini : http://linkbee.com/6O3R
untuk kelas 2 (dua) klik disini : http://linkbee.com/6O2W